Language Medium

"Dan aku tidak meminta kepada kamu sebarang upah mengenai apa yang aku sampaikan (dari Tuhanku), balasanku hanyalah terserah kepada Allah, Tuhan sekalian alam."

"No reward do I ask of you for
what I have to say (from my Lord), my reward is only from Allah, the Lord of the Worlds"
[Surah Asy-Syu'ara' 26:109]

Language Medium: English & Bahasa Melayu

23 March 2010

Perlindungan Diri dan Rumah dari Sihir dan Gangguan Jin

Membaca surat Al Ikhlas, Al Falaq, dan Surat An Naas

Dalil:
Dari Abdullah bin Khubaib t, Rasulullah r bersabda,
قُلْ فَقُلْتُ مَا أَقُولُ قَالَ قُلْ قُلْ هُوَ الله أَحَدٌ وَالْمُعَوِّذَتَيْنِ حِينَ تُمْسِي وَتُصْبِحُ ثَلاَثَ مَرَّاتٍ تَكْفِيكَ مِنْ كُلِّ شَيْءٍ
“Ucapkanlah !” Mereka (para shahabat) berkata, “Wahai Rasulullah, apa yang mesti kami ucapkan ?”
Nabi r bersabda, “Qul huwallaahu ahad (Surat al Ikhlas), surat An Naas, dan al Falaq sebanyak tiga kali di kala pagi dan malam hari, itu cukup bagimu sebagai pelindung dari segala sesuatu.” [HR Tirmidzi no 2499(kt)]

Al Ikhlas:

قُلْ هُوَ اللهُ أَحَدٌ. اَللهُ الصَّمَدُ. لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدُ. وَلَمْ يَكُنْ لَّهُ كُفُوًا أَحَدٌ
Katakanlah, “Dialah Allah, yang Maha Esa. Allah yang bergantung kepadaNya segala sesuatu. Dia tidak beranak dan tidak diperanakkan. Dan tidak ada sesuatu pun yang setara denganNya. [QS Al Ikhlas: 1-4]

Al Falaq:

قُلْ أَعُوْذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ. مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ. وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ. وَمِنْ شَرِّ النَّفَّاثَاتِ فِي الْعُقَدِ وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ
Katakanlah: “Aku berlindung kepada Rabb yang menguasai shubuh. Dari kejahatan makhluk-makhluknya. Dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita. Dan dari kejahatan wanita tukang-tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul. Dan dari kejahatan orang yang dengki apabila ia dengki.” [QS Al Falaq: 1-5]

An Naas:

قُلْ أَعُوْذُ بِرَبِّ النَّاسِ. مَلِكِ النَّاسِ. إِلهِ النَّاسِ. مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ. اَلَّذِي يُوَسْوِسُ فِي صُدُوْرِ النَّاسِ. مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ
Katakanlah: “Aku berlindung kepada Rabb manusia, Raja manusia, Sembahan manusia, dari kejahatan setan yang biasa bersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia. Dari (kalangan) jin dan manusia. [QS An Naas: 1-6]

Membaca Surat Al Baqarah

Dalil:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ الله صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لاَ تَجْعَلُوا بُيُوتَكُمْ مَقَابِرَ إِنَّ الشَّيْطَانَ يَنْفِرُ مِنَ الْبَيْتِ الَّذِي تُقْرَأُ فِيهِ سُورَةُ الْبَقَرَةِ *
Dari Abu Hurairah t, Rasulullah r bersabda,
“Jangan kalian menjadikan rumah-rumah kalian seperti kuburan. Sesungguhnya setan melarikan diri dari rumah yang di dalamnya dibaca surat Al Baqarah.”
[HR Muslim bab Kitabus Sholatu al Musafiriina wa al qoshoruha no 1200(kt)]

Dari Ibnu Mas’ud t, Rasulullah r bersabda,
“Sesungguhnya setiap sesuatu ada mahkota, dan mahkota Al Qur’an adalah surat Al Baqarah, dan setan melarikan diri dari rumah yang di dalamnya dibaca surat Al Baqarah.”
[HR Hakim; dishahihkan Adz Dzahabi dan dihasankan Al Albani]

Membaca Surat Al Baqarah(2): ayat 1-4, ayat 255 (ayat kursi), ayat 285-286

Dalil:
Dari Ibnu Mas’ud t, Rasulullah r bersabda,
مَنْ قَرَأَ عَشَرَ آيَاتٍ أَرْبَعًأ مِنْ أَوَّلِ الْبَقَرَةِ وَآيَةُ الْكُرْسِى وَآيَتَيْنِ بَعْدَهَا, وَخَوَاتِيْمِهَا لَمْ يَدْخُلُ ذَالِكَ الْبَيْتَ شَيْطَانٌ حَتَّى يُصْبِحُ (رواه الطبرانى)
“Barangsiapa membaca sepuluh ayat dari empat ayat pertama dari surat al Baqarah dan ayat kursi, kemudian membaca dua ayat sesudahnya dan akhirnya, maka rumah itu tidak dimasuki setan hingga pagi hari.” [HR Thabrani]

“Barangsiapa yang membaca ayat kursi pada malam hari, Allah senantiasa menjaganya dan setan tidak akan mendekatinya sampai Shubuh.” [Hadits shahih]

“Barangsiapa yang membaca dua ayat terakhir dari Surat Al Baqarah pada malam hari, maka cukuplah baginya.” [Hadits shahih]

Al Baqarah: 1-4

الم . ذلِكَ الْكِتَابُ لاَ رَيْبَ فِيْهِ هُدًى لِّلْمُتَّقِيْنَ . اَلَّذِيْنَ يُؤْمِنُوْنَ بِالْغَيْبِ وَيُقِيْمُوْنَ الصَّلاَةَ وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنْفِقُوْنَ . وَالَّذِيْنَ يُؤْمِنُوْنَ بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْكَ وَمَا أُنْزِلَ مِنْ قَبْلِكَ وَبِاْلآخِرَةِ هُمْ يُوْقِنُوْنَ .أُوْلئِكَ عَلَى هُدًى مِّنْ رَّبِّهِمْ وَأُوْلئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ

Alif laam miim. Kitab (al-Qur’an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa, (yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat, dan menafkahkan sebagian rezki yang Kami anugerahkan kepada mereka, Dan mereka yang beriman kepada Kitab (al-Qur’an) yang telah diturunkan kepadamu dan Kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu, serta mereka yakin akan adanya (kehidupan) akhirat.
Mereka itulah yang tetap mendapat petunjuk dari Tuhan-nya,dan merekalah orang-orang yang beruntung. [QS. Al Baqarah(2): 1-5]

Ayat Kursi (Al Baqarah(2): ayat 255):

اللهُ لاَ إِلهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُ لاَ تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلاَ نَوْمٌ لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي اْلأَرْضِ مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلاَّ بِإِذْنِهِ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيْهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ وَلاَ يُحِيْطُوْنَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهِ إِلاَّ بِمَا شَآءَ وَسِعَ كُرْسِيُهُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَلاَ يَئُوْدُهُ حِفْظُهُمَا وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيْمُ

Allah tidak ada Ilah melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Siapakah yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah tanpa izin-Nya Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar. [QS. Al Baqarah(2): 255]

Dua Ayat Terakhir Surat Al Baqarah (Al Baqarah: 285-286):


آمَنَ الرَّسُوْلُ بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْهِ مِّنْ رَّبِّهِ وَالْمُؤْمِنُوْنَ كُلٌّ آمَنَ باِللهِ وَمَلاَئِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ لاَ نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِّنْ رُسُلِهِ وَقَالُوْا سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَإِلَيْكَ الْمَصِيْرُ
لاَ يُكَلِّفُ اللهُ نَفْسًا إِلاَّ وُسْعَهَا لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ رَبَّنَا لاَ تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِيْنَا أَوْ أَخْطَأْنَا رَبَّنَا وَلاَ تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِنَا رَبَّنَا وَلاَ تُحَمِّلْنَا مَا لاَ طَاقَةَ لَنَا بِهِ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا أَنْتَ مَوْلاَنَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِيْنَ
Rasul telah beriman kepada al-Qur’an yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya.
(Mereka mengatakan): “Kami tidak membeda-bedakan antara seserangpun (dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya”, dan mereka mengatakan: “Kami dengar dan kami ta’at”.
(Mereka berdoa):”Ampunilah kami ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah tempat kembali”.
Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya.
(Mereka berdoa): “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami bersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang yang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir” [QS. Al Baqarah(2): 285-286]

Meminta perlindungan kepada Allah: ketika ada gangguan / was-was dari setan, sebelum masuk WC dan mendengar gonggongan anjing dan keledai

Dalil:
وَإِمَّا يَنْزَغَنَّكَ مِنَ الشَّيْطَانِ نَزْغٌ فَاسْتَعِذُ بِاللهِ إِنَّهُ سَمِيْعٌ عَلِيْمٌ
Dan jika kamu ditimpa suatu godaan setan, maka berlindunglah kepada Allah (membaca ta’awudz). Sesunguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. [QS Al A'raaf(7): 200]

عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ الله قَالَ قَالَ رَسُولُ الله صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا سَمِعْتُمْ نُبَاحَ الْكِلاَبِ وَنَهِيقَ الْحُمُرِ بِاللَّيْلِ فَتَعَوَّذُوا بِالله فَإِنَّهُنَّ يَرَيْنَ مَا لاَ تَرَوْنَ *
Dari Jabir bin Abdullah t, Nabi r bersabda:
“Jika engkau mendengar gonggongan anjing atau menguaknya keledai pada malam hari, maka berlindunglah kepada Allah karena mereka melihat yang tidak kalian lihat.”
[HR Abu Dawud no 4439, Ahmad]

Ta’awudz:

أَعُوْذُ بِااللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ
Aku berlindung dari godaan setan yang terkutuk

Sebelum Masuk WC, membaca:

اللّهُمَّ إِنِّى أَعُوْ ذُبِكَ مِنَ الْحُبُثِ وَالْخَبَائِثِ
Ya Allah, aku berlindung kepadaMu dari setan laki-laki dan perempuan.

Sebagaimana diriwayatkan oleh Anas bin Malik ra yang terdapat dalam riwayat Bukhari dan Muslim, bahwa Rasulullah saw bila masuk WC membaca doa ini.

Membaca 3 kali Tiap Pagi dan Petang:


بِسْمِ الله الَّذِي لاَ يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْءٌ فِي اْلأَرْضِ وَلاَ فِي السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ
[Bismillaahil ladzii laa yadzurru ma'asmihi syai-un fil ardhi wa laa fis samaa-i wahuwas samii'ul 'aliim.]
“Dengan nama Allah, tidak ada yang membahayakan bersama namaNya sesuatu pun yang ada di bumi dan di langit, Dia Maha Mendengar dan Maha Mengetahui.”

Dalil:
Dari Utsman bin Affan t, Rasulullah r bersabda,
َ مَا مِنْ عَبْدٍ يَقُولُ فِي صَبَاحِ كُلِّ يَوْمٍ وَمَسَاءِ كُلِّ لَيْلَةٍ بِسْمِ الله الَّذِي لاَ يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْءٌ فِي اْلأَرْضِ وَلاَ فِي السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ ثَلاَثَ مَرَّاتٍ لَمْ يَضُرَّهُ شَيْءٌ
“Barangsiapa di antara hambaNya yang mengucapkan di pagi hari atau petang: (artinya: Dengan nama Allah, tidak ada yang membahayakan bersama namaNya sesuatu pun yang ada di bumi dan di langit, Dia Maha Mendengar dan Maha Mengetahui.” ), tiga kali, tidak terganggu dari segala sesuatu.” [HR Tirmidzi no 2210(kt)]

Makan tujuh biji kurma Ajwah setiap pagi

Keterangan:

Ajwah adalah sejenis kurma terbaik yang berada di Madinah.
Ad Dawudi berkata: “Ajwah adalah kualitas kurma paling tengah.”
Dan Ibnu Atsir berkata: “Ia lebih besar dari kurma shoihami, berwarna agak hitam dan itulah kurma yang ditanam Rasulullah saw dengan tangannya sendiri di Madinah.”
Al Khotabi berkata: “Ajwah bermanfaat sebagai anti racun dan sihir, hal itu berkat da’wah (doa) Nabi saw untuk kurma Madinah, bukan khusus untuk kurma” [Fathul Bari: 10/250]

Dalil:
Dari Amir bin Sa’ad dari ayahnya berkata, bahwa Rasulullah r bersabda,
مَنِ اصْطَبَحَ بِسَبْعِ تَمَرَاتِ عَجْوَةٍ لَمْ يَضُرُّهُ ذَلِكَ الْيَوْمَ سَمٌّ وَلاَ سِحْرٌ *
“Barangsiapa tiap pagi makan tujuh biji kurma ajwah, tidak akan mencelakakannya dari racun dan sihir pada hari itu hingga malam.” [HR Bukhari no 5334(kt), Muslim]

Mengucapkan sebanyak 100 kali tiap pagi dan petang:

لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ ُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
[Laa ilaaha illallaoohu wahdahu laa syariika lah. Lahul mulku walahul hamdu wa huwa 'alaa kulli syai-in qadiir.]
Tiada ilah selain Allah yang Maha Tunggal, tiada sekutu bagiNya. MilikNya segala kerajaan, untukNya segala Puji, dan Dia berkuasa atas segala sesuatu.

Dalil:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِي اللهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ قَالَ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ ُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ فِي يَوْمٍ مِائَةَ مَرَّةٍ كَانَتْ لَهُ عَدْلَ عَشْرِ رِقَابٍ وَكُتِبَ لَهُ مِائَةُ حَسَنَةٍ وَمُحِيَتْ عَنْهُ مِائَةُ سَيِّئَةٍ وَكَانَتْ لَهُ حِرْزًا مِنَ الشَّيْطَانِ يَوْمَهُ ذَلِكَ حَتَّى يُمْسِيَ وَلَمْ يَأْتِ أَحَدٌ بِأَفْضَلَ مِمَّا جَاءَ إِلاَّ رَجُلٌ عَمِلَ أَكْثَرَ مِنْهُ
Dari Abu Hurairah t, Rasulullah r bersabda,
“Barangsiapa membaca: (doa di atas) sebanyak 100 kali sehari akan mendapatkan pahala senilai membebaskan 10 budak dan tertulis 100 kebajikan dan dihapus 100 kejelekan serta bacaan tersebut dijadikan perisai baginya dari setan, sejak pagi hingga sore hari. Dan tidak ada seorang pun yang lebih mulia darinya kecuali orang yang mengamalkannya lebih banyak” [HR Bukhari no 5924(kt), Muslim]

Membersihkan rumah dari gambar MAKHLUK BERNYAWA, patung, dan anjing

Dalil:
عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ عَنْ أَبِي طَلْحَةَ رَضِي الله عَنْهُمْ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لاَ تَدْخُلُ الْمَلاَئِكَةُ بَيْتًا فِيهِ كَلْبٌ وَلاَ تَصَاوِيرُ الله
Dari Ibnu Abbas t, Rasulullah r bersabda,
“Malaikat tidak akan masuk ke rumah yang di dalamnya ada patung dan gambar-gambar.” [HR Bukhari no 5492(kt), Muslim]

Menutup pintu pada waktu malam dengan membaca basmalah

Dalil:
Dari Jabir t, Rasulullah r bersabda,
َ إِذَا كَانَ جُنْحُ اللَّيْلِ أَوْ أَمْسَيْتُمْ فَكُفُّوا صِبْيَانَكُمْ فَإِنَّ الشَّيْطَانَ يَنْتَشِرُ حِينَئِذٍ فَإِذَا ذَهَبَ سَاعَةٌ مِنَ اللَّيْلِ فَخَلُّوهُمْ وَأَغْلِقُوا اْلأَبْوَابَ وَاذْكُرُوا اسْمَ الله فَإِنَّ الشَّيْطَانَ لاَ يَفْتَحُ بَابًا مُغْلَقًا وَأَوْكُوا قِرَبَكُمْ وَاذْكُرُوا اسْمَ الله وَخَمِّرُوا آنِيَتَكُمْ وَاذْكُرُوا اسْمَ الله وَلَوْ أَنْ تَعْرُضُوا عَلَيْهَا شَيْئًا وَأَطْفِئُوا مَصَابِيحَكُمْ
“Bila malam menjelang, tahanlah anak-anak kalian karena sesungguhnya setan berkeliaran pada saat itu. Bila malam sudah gelap maka lepaskanlah mereka dan tutuplah pintu serta sebutlah nama Allah karena sesungguhnya setan tidak membuka pintu yang tertutup. Ikatlah (tutuplah) tempat-tempat air dan sebutlah nama Allah. Tutuplah bejana-bejana kalian dan sebutlah nama Allah sekalipun dengan meletakkan sesuatu di atasnya dan padamkanlah lampu-lampu (pendiangan api) kalian.” [HR Muslim no 2756(kt)]

Menyebut basmalah sebelum masuk rumah dan sebelum makan

Dalil:
عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ الله أَنَّهُ سَمِعَ النَّبِيَّ صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِذَا دَخَلَ الرَّجُلُ بَيْتَهُ فَذَكَرَ الله عِنْدَ دُخُولِهِ وَعِنْدَ طَعَامِهِ قَالَ الشَّيْطَانُ لاَ مَبِيتَ لَكُمْ وَلاَ عَشَاءَ وَإِذَا دَخَلَ فَلَمْ يَذْكُرِ الله عِنْدَ دُخُولِهِ قَالَ الشَّيْطَانُ أَدْرَكْتُمُ الْمَبِيتَ وَإِذَا لَمْ يَذْكُرِ الله عِنْدَ طَعَامِهِ قَالَ أَدْرَكْتُمُ الْمَبِيتَ وَالْعَشَاء
Dari Jabir bin Abdullah, ‘Aku mendengar Nabi r bersabda,
“Apabila seseorang masuk rumahnya lalu menyebut nama Allah pada saat masuk dan pada saat makan, maka setan berkata (kepada kawan-kawannya): “Tidak ada bermalam dan tidak ada makan malam buat kalian.” Tetapi jika seseorang masuk rumahnya dengan tidak menyebut nama Allah maka setan berkata (kepada kawan-kawannya): “Kalian dapat bermalam”, bila dia tidak menyebut nama Allah pada sat makan, maka setan berkata (kepada kawan-kawannya): “Kalian dapat bermalam dan makan malam.” [HR Muslim: 13/190 Nawawi]

عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ قَالَ رَسُولُ الله صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا أَكَلَ أَحَدُكُمْ طَعَامًا فَلْيَقُلْ بِسْمِ الله فَإِنْ نَسِيَ فِي أَوَّلِهِ فَلْيَقُلْ بِسْمِ الله فِي أَوَّلِهِ وَآخِرِهِ
Dari Aisyah t, Rasulullah r bersabda,
“Jika seorang di antara kalian makan, maka ucapkanlah bismillah. Jika terlupa pada awalnya pada ucapkanlah “Bismillahi awwalahu wa aakhirohu.” [HR Tirmidzi no 1781(kt)]
Di dalam riwayat lain, maka setan akan memuntahkan makanan itu.


Dari:http://belajarhidup.wordpress.com/2008/03/18/perlindungan-diri-dan-rumah-dari-sihir-dan-gangguan-jin/

No comments:

Post a Comment